Tag Archives: dosa

Fadhilah Istighfar

Standard
Fadhilah Istighfar

Keutamaan-keutamaan Istighfar

Amma ba’du.

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah…

Banyak di antara kita yang mungkin merasa hampa hidup di dunia ini. Padahal berbagai macam kesenangan sudah kita dapatkan. Memiliki pekerjaan, rumah, dan lain sebagainya. Namun, masih banyak di antara kita yang merasa hati ini hampa, hidup seolah-olah sudah berhenti dari tujuan yang hakiki.

Boleh jadi hal ini disebabkan karena kita lalai dari membaca lafazh istighfar setiap harinya. Bayangkan saja para hadirin rahimakumullah, kita ini makhluk yang gak terlepas dari salah dan dosa, malah banyak dosa-dosa yang sudah kita kumpulkan, baik dosa kecil maupun dosa besar, baik sadar maupun tidak sadar, baik dosa yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Na’udzubillahi min dzalik.

Terlebih lagi kualitas dan kuantitas/jumlah istighfar kita sangat sedikit sekali. Paling banter 3 kali setiap selesai sholat fardhu. Berarti sehari hanya 15 kali kita beristighfar namun dengan kualitas yang kurang bagus.  Bayangkan saja, begitu cepatnya kita melantunkan lafazh istighfar ketika selepas sholat.  Lafazh tanpa makna.

Padahal para hadirin, jika kita tahu akan manfaat atau fadhilah istighfar ini, mungkin kualitas istighfar kita akan senantiasa kita tingkatkan. Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, bahwa istighfar adalah memohon kepada Allah agar kita dilindungi dari keburukan yang telah kita lakukan sebelumnya

Nah, apa saja fadhilah-fadhilah istighfar itu :

  • Istighfar merupakan bentuk keta’atan kepada Allâh ‘Azza Wa Jalla.

Hamba yang taat adalah hamba yang selalu mohon ampun kepada Allah “Azza Wa Jalla. Banyanyak perintah Allah dalam Al Qur’an yang menyuruh hambaNya untuk beristighfar.

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالإبْكَارِ

 “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Al Mu’min : 55)

  • Istighfar merupakan sebab untuk diampuninya dosa.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imron : 135).

  • Dengan istighfar dapat terhindar dari azab/murka Allah.

Allah tidak akan mengazab orang yang selalu beristighfar. Dia telah berfirman:

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”( QS. Al Anfal : 33)

  • Orang yang senantiasa beristighfar akan diberikan jalan keluar dari setiap masalah yang membawa kesedihan.

“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, ……. “(HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).

Sesulit apapun masalah, Allah SWT akan selalu membukakan pintu-pintu solusi bagi para ahli istighfar.

  • Orang yang senantiasa beristighfar akan mendapatkan kelapangan dalam kesempitan.

“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya ada kelapangan… “(HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).

Dalam QS Alam Nasyrah ayat 5-6, Allah SWT mengulang hal ini sampai dua kali. “Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. Ayat ini ditujukan bagi Rasulullah SAW tatkala jiwa beliau sedang mengalami tekanan yang sangat berat. Dan kita tahu, Rasul adalah orang yang paling sempurna istighfarnya

  • Orang yang senantiasa beristighfar akan diberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya ada kelapangan, dan Allah memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangkanya”. (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nûh:10-12)

Karena istighfar dapat mendatangkan rezeki, tak heran bila Imam Hasan Al Bashri selalu menganjurkan beristighfar pada orang-orang yang mengadu kepadanya tentang kemiskinan, kegagalan panen, kekeringan, tidak punya keturunan, dan berbagai kesusahan lainnya. Wallahu a’lam bish-shawab.

  • Mendapatkan berbagai macam kenikmatan yang membawa ketenangan.

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” (QS. Hud : 3)

  • Penyebab Turunnya Rahmat Allah

Rahmat akan turun dengan sebab istighfar. Allah Ta’ala berfirman, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat.”(Q.,s.an-Naml: 46)

  • Mengikuti Sunnah Nabi

Melakukannya berarti meneladani Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam sebab beliau beristighfar di dalam satu majlis sebanyak 70 kali. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu aku mendengar Rasulullah bersabda: “Demi Allah sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan mohon ampunan dari Allah setiap harinya lebih banyak dari 70 kali” (HR. Bukhari). Dalam riwayat Muslim: “Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dalam sehari 100 kali.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Khutbah Jum’at 04 Mei 2012
oleh Ust. Anwar di Masjid Al Fath Komplek D’Amerta